Postingan

Menulis Buku dalam Seminggu

Menulis Buku dalam Seminggu Resume Belajar Menulis gelombang 9 Pertemuan ke-4: 13 April 2020 (19:00-21:00) Narasumber: Prof Eko Indrajit Menulis buku dalam seminggu. Sebuah judul yang cukup wah dan menantang bagi para para penulis. Sesuatu yang bila dipikirkan terasa mustahil. Membuat sebuah buku dalam waktu seminggu bukanlah sesuatu yang gampang dan mudah, terutama bagi mereka yang masih memiliki kesulitan dalam mengembangkan idenya.  Namun, hal tersebut dibantah oleh Prof. Eko Indrajit. Menulis sebuah buku dalam waktu seminggu akan sangat mustahil untuk dilakukan. Trik yang beliau gunakan dibagikan dalam belajar menulis lewat WA yang diasuh oleh Bapak Wijaya Kusumah. Trik tersebut adalah dengan menulis setiap hari sesuai dengan tema/ide yang telah didapat. Saat menulis sebuah buku, yang tidak boleh dilupakan adalah membuat pertanyaan untuk ide yang akan ditulis. Berpatokan pada 5W1H, ide tersebut dikembangkan secara konsisten. Beliau menggambarkan bahwa menulis seb

Kunci Sukses Menjadi Guru Berprestasi

Kunci Sukses Menjadi Guru Berprestasi Resume Belajar Menulis Gelombang 9 Pertemuan-3: 12 April 2020 (19:00 - 21:00) Narasumber: Bapak Encon Rahman Sukses tidak akan didapatkan secara instan namun harus melalui usaha dan doa. Hal tersebut telah dipraktekkan oleh Bapak Encon Rahman. Beliau adalah seorang guru berprestasi tingkat Nasional yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat.  Bapak Encon Rahman menyampaikan bahwa ajang lomba guru berprestasi merupakan sebuah ajang lomba untuk para guru yang dilaksanakan tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia internasional. Di Indonesia sendiri, ajang lomba ini dilaksanakan setiap tahun dan merupakan ajang lomba yang bergengsi. Hal ini dikarenakan lomba guru berprestasi memberikan penilaian kepada guru secara komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor. Hal ini sesuai dengan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi. Penilaian dalam lomba guru berprestasi terdiri dari 7 M, yaitu: mendidik, membimb

Meluruskan Niat Menerbitkan Buku

Resume Belajar Menulis Gelombang 9 Pertemuan ke-2 : 11 April 2020 (19:00-21:00) Narasumber: Wijaya Kusumah Semua kegiatan tergantung pada niatnya. Niat merupakan awalan ketika untuk memulai melakukan sesuatu. Niat yang baik akan diikuti dengan usaha dan kegiatan yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Begitu pun sebaiknya, niat yang kurang baik akan berakhir kurang baik. Namun, seringkali niat akan berubah seiring dengan kegiatan dan usaha yang kurang sesuai dengan keinginan kita. Bermacam halangan dan rintangan yang menghalangi kesuksesan seseorang dapat merubah arah niat orang tersebut. Dengan demikian, penting sekali untuk memiliki tekad kuat sehingga niat itu akan selalu lurus dan tidak berbelok ke arah lain. Niat yang lurus dapat dicontohkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh Bapak Wijaya Kusumah. Beliau adalah seorang Guru TIK di Jakarta dan seorang blogger yang sangat ternama. Banyak sekali penghargaan yang telah beliau terima sepanjang kariernya selama in

Menulis di Blog dengan Tulisan Menarik dan Kreatif

Menulis di Blog dengan Tulisan yang Menarik dan Kreatif Resume  Belajar Menulis Gelombang  9 Pertemuan ke-1 : 10 April 2020 (19:00-21:00) Narasumber: Bapak Agus Sampurno Menulis merupakan suatu keterampilan yang sebaiknya dimiliki oleh semua guru. Namun, memulai sebuah tulisan bukanlah sesuatu yang mudah untuk sebagian guru. Bahkan ada beberapa guru yang kesulitan serta tidak memiliki kemampuan menulis yang cukup baik. Yang perlu disadari, menulis sebenarnya merupakan suatu keterampilan yang dapat dilatih asalkan memiliki keinginan, kemauan, dan keuletan dalam berlatih. Sehingga, yang diperlukan oleh seorang guru untuk dapat menulis dengan baik adalah berlatih dan terus berlatih serta mempelajari ilmu dalam menulis. Dengan demikian, sesuatu yang dia tulis akan menjadi suatu tulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Dalam kegiatan belajar menulis lewat WA yang dilaksanakan, Bapak Agus Sampurno memberikan trik dalam menulis di blog sehingga tulisan dalam blog

Haiku

Cipak cipuk pyar Terhempas dengan keras Air terhenti Tergenang dangkal tempat merambat akar Tanah petani Senja menggantung tak surutkan semangat menjunjung asa Satu harapan ada curahan hujan cukup melimpah Setahun depan Tersedia simpanan Tenangkan hati

Lupa

"Sudah pulang, Ni?" teriak Mbok Runi dari arah dapur. "Ya," jawab Narini sedikit enggan. Pasti dia tahu kepulangan Narini dari suara motor yang dibawa. "Ni, makanan sudah siap di meja makan. Aku akan ke ladang dulu," kembali Mbok Runi bersuara dari dapur. Tak berniat sama sekali untuk menjawab, Narini segera menutup pintu kamarnya. Secepat dia menutup pintu, secepat itu pula dia mengganti seragam sekolahnya. Tanpa berlama-lama, dia pun berjalan menuju meja makan. Terperangah tak menjumpai apapun di meja makan, Narini pun memeriksa tungku di pojok dapur. Tungku itu dingin sedingin udara pagi berkabut. Narini pun kembali ke meja makan dengan segala keheranannya. Sangat jelas tadi dia mendengar suara Mbok Runi memanggilnya, namun keadaan dapur membantah semua pemikirannya. "Sudah pulang, Ni?" terdengar suara berat Pak No mengikuti derit pintu yang dibuka. Melihat Narini yang tak menjawab pertanyaannya dan terpaku di meja makan, Pak No mendekati

HATI

Dian meringis sambil mengusap kulit tangannya yang memerah. Aryan hanya memandangnya sambil tersenyum. Warna merah itu berbentuk jari tangan hasil cengkeraman yang sangat kuat. "Makanya, jadi orang itu jangan pengen sok tahu," kata Aryan ketus walaupun masih dengan senyumnya. "Aku hanya menyampaikan yang kudengar saja," bantah Dian. "Toh kalau kamu dan Mina tidak ada masalah, tidak akan ada gosip itu." Seketika senyum Aryan menghilang. "Aku sudah menjatuhkan talak pada Mina," ucap Aryan pelan. Dian membalas ucapan Aryan dengan tatapan penuh tanya. "Mina adalah istri yang sangat baik, Aryan. Mengapa kamu melakukan itu?" "Karena aku mencintai orang lain," jawab Aryan past seraya memegang tangan Dian dengan lembut.